Selasa, 05 Februari 2008

Antara Malam dan Pagi


Diamlah, Jiwaku, sebab langit takkan mendengarmu
Diamlah, sebab angkasa penuh bintang bertangisan
Diamlah, sebab angin malam takkan memandangmu
Diamlah, Jiwaku, hingga sang fajar tiba

Dan ketika kubuka mata, aku tersentak
Kulihat langit menebar salju di atas ladang
Kulihat pohon tua berkembang di musim semi
Kulihat seekor burung bernyanyi di atas bukit

Fajar mulai menyingsing
Bicaralah, Jiwaku
Bangkitlah...
Tinggikan suaramu dengan dentuman lagu

Tidak ada komentar: